Senin, 31 Maret 2014

ku Rindu kasih sayang IBU

dulu...
setiap ku terbangun senantiasa sosok dirimu yang pertama hadir
dan mendekap erat tubuh mungil ini.
tak mampu aku melepas dekapan tulus darimu ibu.
dulu...
kala air mata ini jatuh menetes tak tertahankan
dirimulah yang pertama kali menyeka dengan penuh kelembutan
dulu...
saat aku terbaring sakit.
pagi, siang,sore, malam kau merawatku dengan penuh kasih sayang
tak pernah kau beranjak sedetikpun dari sampingku
kau timang aku  hingga mata suci ini terlelap
tanpa sadar kau kecup dengan mesrah kening ini
dan kau sandarkan dengan lembut di bahumu
dulu....
tak pernah kau mengeluh untuk mengajarkan arti kebaikan dan memberi kepadaku
hingga kini senantiasa terngiang di kepalaku setiap bait kata yang keluar dari mulutmu ibu.
dulu..
aku senantiasa mengejekmu karena ada uban di rambutmu.
tapi dengan tersenyum kau basuh dengan lembut kepalaku
kau bilang jika aku belum mengerti apa-apa
dulu..
kau pernah bilang jika nanti engkau akan pergi lebih dulu dari aku
tapi aku malah tertawa keras dan memelukmu
kau juga bilang bahwa aku masih kecil dan tak tau akan arti ucapan
tapi kini...
aku tau tentang semua itu
ibu...
aku rindu kepadamu, kemana lagi harus aku cari tempat perlindungan
selain kepadamu
kemana lagi aku harus menangis jika tidak kepadamu
ibu..
mampukah kau mendengar setiap bait kata yang aku ucap
tidakkah engkau selalu bilang jika aku belum mengerti setiap ucapan
kini aku faham ibu..
aku rindu akan hadirmu
aku rindu akan tawamu
aku rindu akan sosok tegar dirimu yang menyapu kesunyian
aku rindu pelukan hangatmu
aku rindu setiap bait kata yang keluar dari mulutmu
aku rindu sapaan lembutmu di setiap pagiku
aku rindu belaian mesrahmu
aku rindu mendengar lantunan ayat yang engkau baca di setiap malam
aku rindu ajakan sholat berjama'ah bersamamu
aku rindu semua itu..
bagaimana aku mampu menyempaikan ini semua kepadamu ibu..
hanya lewat semilir angin yang berlaju dengan deruan hati yang lemah.
aku titipkan rinduku bersamanya
aku harap suatu hari nanti kita bisa bertemu kembali
dalam syurga yang abadi.
aminn


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Riuh

Ombak berlarian riang menuju tepian disambut pasir halus yang ikut tertawa sembari ikut berlarian hilang terbawa arus dan kembali lagi kedas...