Elegi Tawa
Do'a adalah harapan yang akan selalu tersampaikan
Sabtu, 25 Juni 2022
Riuh
Ombak berlarian riang menuju tepian
disambut pasir halus yang ikut tertawa sembari ikut berlarian
hilang terbawa arus dan kembali lagi kedasar
mereka begitu berisik dalam canda
hingga membuat manusia yang jalan menyelaminya tertegun
mengapa mereka begitu riang menghiraukan risau
sedangkan badai tak kenal lelah menghantamnya disetiap waktu
atau mungkin mereka sudah bersahabat dengan badai?
dan membuatnya terkesan biasa ketika badai datang menyapa
haruskan manusia juga seperti itu
bertindak dan berjalan biasa seakan tak ada yang terjadi?
sepertinya itu ide yang bagus.
Kamis, 31 Oktober 2019
Abimanyu
ada luka yang susah payah saling kita sembunyikan
susah payah ingin saling merelakan
tanpa ingin saling kita utarakan pada masing-masing
banyak kemelut yang merobek rupa
yang tak mampu kita usap dengan sekatah ringan
ada hal yang memang harus kita pura-purakan
tapi tak semua itu mampu kita bungkam sendiri
biar saja kita saling menjadi tau
apa-apa yang tak mungkin orang lain tau
Minggu, 27 Oktober 2019
Abimanyu
cerita ini begitu menyenangkan
bagaimana tidak, setiap kubuka mata selepas tidur
kau menyambutku dengan riang
senyum lebarmu seakan membius mataku untuk selalu menatapmu
kau begitu menawan disetiap pagiku
hingga ku tak mampu mengkiaskan seperti apa jelasny dirimu
hasratku untuk memilikimu seutuhnya selalu menggebu
tak ingin sedetikpun berpaling
rakuskah aku???
Minggu, 06 Oktober 2019
Abimanyu
Dear Abimanyu..
Memunculkan semacam kesadaran pada diri
jika memang banyak hal yang tak pandai kulakukan sendiri
termasuk menyambutmu datang.
sebelumnya aku belum benar-benar mampu melepasnya pergi
dan bersandar sepenuhnya dalam pelukmu
sekali saja...
aku tak ingin mencipta kisah dalam ketidaksengajaam
yang entah bagaimana bisa dipertemukan untuk menjadi bahagia sesaat
dan berakhir begitu saja.
aku hanya ingin tenang denganmu
sebagai bayaran atas kepergian dia yang tertiba itu
biar saja kali ini kau menjadi pusat semestaku
sudah waktunya semua akan baik-baik saja
Kamis, 01 Agustus 2019
Abimanyu
Dear Abimanyu
kau datang menyembuhkan luka yang sejujurnya belum sembuh sepenuhnya
egoku yang kukuh untuk lebih mempertahankannya
jelas saja kau menanggapku bodoh
karena masih saja menahan rasa malu untuk memaksanya berpegang padaku
setiap hariku masih terisi oleh air mata yang tumpah
dan rindu yang berserak pasrah
kau tau, dia tlah membunuh rasanya terlebih dulu dariku
sedang aku masih saja mengemban cinta padanya
harusnya aku lekas sadar dari semua itu
banyak hal yang tak kuahli untuk menyambutnya pergi
namun kau begitu menggemaskan untuk tetap memihakku
takdir terkadang memang selucu ini
kau tertiba datang dengan membuka lebar pelukan
mendekapku pada sela tubuh lebarmu
dan tersenyum manis padaku
perlahan,menciptkan banyak syair
untuk mengusir kutukan kutukan yang lalu
terima kasih sudah memperjuangkan orang sebodoh aku
dan bersedia memberi bahu pada semua keluhku
Rabu, 27 Maret 2019
Lepas..
terseoak aku berjalan
semakin kesini, semakin pincang kurasa
bagaimana tidak,
sendiri ku lampaui rimbunnya kabut
ditengah derai air mata yang semakin mengering
kau tak lagi datang dengan sapu tangan
jika saja mau, mungkin ku cari jalan lain
kupastikan tak akan lagi ada langkahku dibelakang jejakmu
hanya saja, sampai detik ini
aku kalah dengan semua ego yang ingin bertahan denganmu
yaps..
denganmu yang tak lagi mampu meredam emosi
kamu yang tak bisa lagi ingin berjuang
walau aku mati matian menginginkan
konon orang akan menyangkaku gila
karena mengejarmu yang tak lagi akan kembali
akankah akhirnya aku mampu menyadari???
atau mungkin, mati tak tersadar?
Aku tak lagi mampu membujukmu
untuk kembali merajut tali yang terlanjur putus
kau diam tak berkata sepatahpun
aku berdiri, sendiri, menepi, tersingkir
inginku lari, mengejar sisa yang terbuang sia
apa daya, batin terikat paksa
ego diri tak ingin muncul kembali
aku terdampar tak berharga
mencoba untuk melupakan seorang diri
Kamis, 14 Maret 2019
perihal...
haii...
lama sudah kita tak saling sapa, hanya karna ego kita yg saling beradu
tak berbalas pesan sudah menjadi kebiasaan yang tak begitu berat
aku tak tau, sejak kapan kita berubah menjadi seperti ini
diam, dan saling tak berbalas
pergi, dan saling tak bersapa
tinggal, namun saling berjauhan
lantas rindu pada tiap diri harus dikubur sia??
mengapa tak coba berbaikan,
jika hanya akan menyakiti setiap rasa kita ..
Kamis, 13 Desember 2018
p e r g i
pagi ini, aku mulai terusik dengan pesan singkatmu
kemana saja kamu selama ini
kau datang hanya karena butuh bahu untuk menompang
setelahnya!!! kabarmu tak terdengar lagi
selama ini dan sekian banyak detik ini sia sia ku menanti
aku bukan rumah bagimu
lalu kenapa kau terus saja datang dan pergi semaumu
disni kutegarkan hatiku, berdiri menepi dengan senyum palsuku
terlalu banyak kisah yang harus ku usamkan kini
akan kuhapus setiap harapan yang kubangun sendiri dalam angan
diam saja kau disana, tak perlu kembali untuk membuka luka lagi
disni kutegarkan hatiku, berdiri menepi dengan senyum palsuku
terlalu banyak kisah yang harus ku usamkan kini
akan kuhapus setiap harapan yang kubangun sendiri dalam angan
diam saja kau disana, tak perlu kembali untuk membuka luka lagi
Jumat, 07 Desember 2018
Persimpangan Rasa
kau jadi semakin diam
diam sekali, sampai aku tk mampu memulai berbicara
sepekan yang lalu kau tak sependiam ini
banyak sekali canda dan tawa yang kau buat untukku
chatmu telah tenggelam paling dasar
tak secepat dlu kau membalas berbagai chat yang aku tulis
aku bertanya dalam diri, apa yang salah denganku
kuingat dengan pasti setiap apa yang kuperbuat untukmu
coba sedikit saja kau tengok dirimu
kerap kali kau menodong dengan ungkapan terserahmu kepadaku
kita tlah bersama sekian lama
apa mungkin kau sedang pada persimpangan rasa??
diam sekali, sampai aku tk mampu memulai berbicara
sepekan yang lalu kau tak sependiam ini
banyak sekali canda dan tawa yang kau buat untukku
chatmu telah tenggelam paling dasar
tak secepat dlu kau membalas berbagai chat yang aku tulis
aku bertanya dalam diri, apa yang salah denganku
kuingat dengan pasti setiap apa yang kuperbuat untukmu
coba sedikit saja kau tengok dirimu
kerap kali kau menodong dengan ungkapan terserahmu kepadaku
kita tlah bersama sekian lama
apa mungkin kau sedang pada persimpangan rasa??
Rabu, 14 November 2018
Selaksa
kau bagai selaksa sinar mentari yang menari di celah ranting
merogoh diriku untuk ikut berdampingan menyambut sang surya
tak terasa waktu telah berjalan cukup lama
sekian lama pula kita saling berjauhan
percayalah aroma tubuhmu masih melekat mesrah dalam anganku
ada banyak sesal yang kudapati
tentang masa itu, saat ku tak berani menatapmu
rasaku bertepuk lara, karnaku yang tak berani menyapamu
terlambat kusesali semua yang tlah terjadi
disaat kutahu kau tak mungkin kembali
tak mungkin kusalhkan waktu yang tlah menyiksaku
biar saja kita tetap seperti ini
berdampingan walau setiap harap tak mungkin tercipta
duduk berhadapan denganmu saja cukup bagiku
untuk saling bertukar kata dan rasa
saat ini......
berjumpa lagi denganmu, membuat senyumku tak kunjung pulang
Rabu, 22 Agustus 2018
u b a h
malam kemarin kita saling bertemu kembali
aku yang antusias untuk menyambut kedatanganmu
banyak kuhiraukan orang yang berlalu lalang dihadapanku
kau datang dengan wajah sendumu
gejolak hati mulai berkumpul dalam diri
kau banyak diam tak seperti biasanya
aku memulai banyak tanya dan bercakap
kau masih saja diam atau menjawab beberapa kata
tak ada senyum di ujung bibir merahmu
tell me!!!
jangan jadikan diriku perjalanan pilumu
Langganan:
Postingan (Atom)
Riuh
Ombak berlarian riang menuju tepian disambut pasir halus yang ikut tertawa sembari ikut berlarian hilang terbawa arus dan kembali lagi kedas...
-
aku mencintaimu dari waktu ke waktu yang aku punya aku merindukanmu dari setiap detik yang kulewati setiap kuingatmu, seakan tak ingin ku ...
-
Ombak berlarian riang menuju tepian disambut pasir halus yang ikut tertawa sembari ikut berlarian hilang terbawa arus dan kembali lagi kedas...